Berbagai Instrumen Keuangan dan Bedanya dengan Layanan Keuangan
Istilah “instrumen keuangan” sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Namun, pernahkah kamu berpikir untuk berkarir di bidang keuangan? Ada banyak bidang keuangan yang bisa jadi pilihanmu, seperti akuntan, financial advisor, financial product, dan lain-lain.
Berbicara soal karir sebagai financial product, nantinya kamu akan bertugas membuat konsep, mengembangkan, menguji, serta meluncurkan sistem dan produk keuangan baru. Nah, untuk menjadi financial product kamu harus tahu dulu soal instrumen keuangan.
Kira-kira apa itu instrumen keuangan dan jenisnya? Mari simak penjelasan berikut ini!
Apa yang Dimaksud Instrumen Keuangan?
Instrumen keuangan adalah kontrak antara individu atau pihak yang memiliki nilai moneter. Instrumen keuangan dapat dibuat, diperdagangkan, diselesaikan, atau dimodifikasi sesuai kebutuhan pihak-pihak terlibat. Sederhananya, aset apa pun yang memiliki modal dan dapat diperdagangkan di pasar disebut dengan instrumen keuangan.
Instrumen keuangan pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu derivatif dan tunai. Instrumen derivatif didefinisikan sebagai instrumen yang karakteristik dan nilainya dapat diturunkan dari komponen yang mendasarinya seperti suku bunga, indeks, dan lain-lain. Nilai instrumennya dapat diperoleh dari kinerja komponen yang mendasarinya.
Sedangkan instrumen tunai merupakan instrumen yang dapat ditransfer dan dinilai dengan mudah di pasar. Beberapa contoh instrumen tunai yang paling umum adalah simpanan dan pinjaman. Syaratnya yaitu pemberi pinjaman dan peminjam harus mencapai sebuah kesepakatan.
Bedanya Instrumen Keuangan dan Layanan Keuangan
Sumber: Unsplash
Layanan keuangan merupakan sistem pembayaran dan keuangan melalui Penyedia Jasa Pembayaran. Layanan keuangan dapat berupa digital ataupun secara langsung. Layanan keuangan digital memanfaatkan teknologi berbasis mobile atau perangkat digital serupa.
Sedangkan instrumen keuangan bentuk barang yang bisa dibayarkan melalui layanan keuangan. Jadi, keduanya tidak dapat dipisahkan. Peran satu sama lain saling berkaitan, yang mana ketika ingin memiliki instrumen keuangan bisa didapatkan melalui layanan keuangan.
Mungkin kamu perlu lebih mengetahui jenis layanan keuangan digital, agar perbedaan keduanya lebih mudah dimengerti. Berikut beberapa contoh layanan keuangan digital:
E-wallet (Dompet Digital)
E-wallet sering disebut dengan dompet digital merupakan bentuk layanan keuangan yang sering digunakan masyarakat. E-wallet memudahkanmu untuk bertransaksi secara virtual tanpa harus repot ke bank atau atm. Melalui e-wallet kamu tidak hanya bertransaksi saja, tetapi juga bisa menabung di sana.
Layanan ini juga menyediakan pilihan pinjaman uang, selayaknya bank. Namun, nominalnya memang terbatas dan tidak sebesar ketika meminjam secara langsung di bank. Selain itu, tersedia juga pay later untuk kamu yang belum memiliki uang namun harus memenuhi kebutuhan saat itu juga.
E-money (Uang Elektronik)
E-money merupakan bentuk uang digital yang ada di dalam sistem komputer perbankan. E-money dapat digunakan untuk transaksi elektronik dan hampir semua bank di Indonesia sudah menyediakan layanan ini.
Kelebihan dari e-money bisa digunakan untuk transaksi secara offline meskipun uangnya berbentuk digital. Jadi, kamu bisa bertransaksi di mana pun dengan mudah.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)
Nama QRIS pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. QR code ini merupakan salah satu layanan keuangan yang dikeluarkan oleh berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran. Bank Indonesia sendiri menjelaskan bahwa QRIS dapat digunakan untuk pembayaran digital melalui aplikasi e-money apapun.
Itulah contoh beberapa layanan keuangan. Kamu bakalan makin bisa membedakan antara layanan keuangan dan instrumen keuangan dengan menyimak artikel ini lebih lanjut.
Baca juga:
Jenis-jenis Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan terdiri dari berbagai jenis yang memiliki kelebihan masing-masing. Penjelasan berikut ini akan membantu kamu mengerti instrumen keuangan lebih dalam lagi.
Saham
Saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang memiliki nilai investasi pada sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham walaupun dalam jumlah kecil, itu artinya kamu berhak mendapat keuntungan dari pendapatan perusahaan.
Ekuitas
Ekuitas merupakan jumlah uang yang dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan. Namun harus dengan syarat seluruh aset perusahaan dicairkan dan hutang perusahaan dibayar lunas. Sisa dari pencairan dan pengurangan hutang inilah yang menjadi uang untuk pemegang saham.
Aset
Aset merupakan sumber daya yang memiliki nilai ekonomi. Aset biasanya dimiliki oleh individu, perusahaan, atau negara. Tujuan adanya aset ini untuk memberikan manfaat di masa depan.
Di perusahaan, aset dilaporkan di neraca perusahaan. Lalu diklasifikasikan menjadi aset lancar, tetap, finansial, dan tidak berwujud. Aset dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai dan menguntungkan operasi perusahaan.
Mata Uang
Mata uang merupakan alat tukar barang dan jasa. Singkatnya, uang itu, dalam bentuk kertas dan koin, biasanya dikeluarkan oleh pemerintah dan secara umum diterima sesuai nilai nominalnya sebagai metode pembayaran. Mata uang adalah alat tukar utama di dunia modern, yang telah lama menggantikan barter sebagai alat perdagangan barang dan jasa.
Pada abad ke-21, bentuk mata uang baru telah memasuki bidang pertukaran: mata uang virtual, yang juga dikenal sebagai mata uang kripto. Mata uang virtual, seperti Bitcoin dan Ethereum, tidak memiliki bentuk fisik atau dukungan dari beberapa negara seperti di Amerika Serikat. Mereka diperdagangkan dan disimpan secara elektronik.
Asuransi
Asuransi merupakan bentuk kontrak yang diwakili oleh suatu polis, di mana pemegang polis menerima perlindungan finansial atau penggantian kerugian dari perusahaan asuransi. Perusahaan mengumpulkan risiko klien untuk membuat pembayaran lebih terjangkau bagi tertanggung. Banyak tersedia produk asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan, seperti asuransi untuk mobil, rumah, perawatan kesehatan, atau nyawa.
Polis asuransi melakukan lindung nilai terhadap kerugian finansial akibat kecelakaan, cedera, atau kerusakan properti. Asuransi juga membantu menutupi biaya-biaya yang terkait dengan tanggung jawab hukum atas kerusakan atau cedera yang ditimbulkan pada pihak ketiga.
Futures
Futures merupakan kontrak keuangan derivatif yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau menjual suatu aset pada tanggal dan harga yang telah ditentukan di masa depan. Pembeli harus membeli atau penjual harus menjual aset dasar pada harga yang ditentukan. Hal ini terlepas dari harga pasar pada tanggal kedaluwarsa.
Aset yang mendasarinya mencakup komoditas fisik dan instrumen keuangan. Kontrak berjangka merinci jumlah aset yang mendasarinya dan distandarisasi untuk memfasilitasi perdagangan di bursa berjangka. Kontrak berjangka dapat digunakan untuk lindung nilai atau spekulasi perdagangan.
Tips Memulai Karir di Bidang Instrumen Keuangan
Sumber: Unsplash
Jalan menuju kesuksesan karier membutuhkan kerja keras dan tekad. Gunakan langkah-langkah berikut sebagai panduan untuk memulai karir di industri keuangan:
-
Dapatkan gelar sarjana
-
Mengikuti magang
-
Ambil kursus yang relevan
-
Hadiri pameran karir
-
Memulai dari entry-level
#BelajarLebihMudah untuk Berkarier Bersama Kelas.com
Itulah tadi pembahasan mengenai instrumen keuangan. Apakah kamu sudah mulai memahami dasarnya? Atau langsung tertarik berkarir di bidang instrumen keuangan?
Nah, bersama Kelas.com kamu bisa mempelajari banyak hal mengenai keuangan. Bahkan kamu bisa menjadi ahli di bidang keuangan lho!
Kamu akan belajar memahami pola pikir dalam bidang finansial. Bahkan mampu menyusun perencanaan instrumen keuangan. Tenang saja, di Kelas.com kamu akan dibimbing oleh ahlinya langsung! Jadi tunggu apalagi, langsung saja daftarkan dirimu.
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: