Manajemen Risiko : Kenapa Sangat Penting bagi Perusahaan?
Manajemen risiko penting dilakukan untuk menghindari risiko yang terjadi dalam suatu perusahaan. Risiko diartikan sebagai perbuatan serta akibat yang tidak menyenangkan dari suatu tindakan. Risiko menjadi kata yang tidak asing lagi di telinga dan berkonotasi negatif.
Misal kita punya usaha, tapi pegawainya tidak jujur dan suka mencuri, maka ada risiko kerugian (kejadian yang tidak menyenangkan). Dalam sebuah perusahaan yang tentunya memiliki aktivitas bisnis, sebuah risiko harus dikelola dengan sebaik-baiknya, apalagi di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
Karena risiko bisa muncul kapan saja dan bervariasi. Sebagai karyawan yang baik dan benar pastinya fibutuhkan cara untuk mengantisipasinya. Ingin mengetahui apa itu manajemen risiko beserta jajarannya? Simak semuanya sampai selesai, ya!
Apa Itu Manajemen Risiko?
Source: Shutterstock
Manajemen risiko adalah proses perencanaan kegiatan yang dirancang untuk mengantisipasi risiko perusahaan. Termasuk kegiatan, rencana, strategi, dan hal-hal negatif yang bisa terjadi. Selain definisi umum seperti yang dijelaskan di atas, terdapat juga beberapa definisi dari berbagai ahli mengenai manajemen risiko seperti:
Menurut Bramantyo
Pengertian manajemen risiko menurut Bramantyo (praktisi manajemen risiko) adalah suatu proses terstruktur dalam menentukan, menilai, mengukur, mengembangkan solusi manajemen risiko.
Menurut Djojosoedarso
Manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi manajemen dalam mengelola risiko, termasuk risiko yang dihadapi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Ini termasuk perencanaan, penyusunan dan pengorganisasian kegiatan manajemen risiko.
Tujuan Manajemen Risiko
Source: Shutterstock
Setelah membahas pengertian manajemen risiko, kali ini kita akan membahas beberapa alasan mengapa proses manajemen risiko perusahaan perlu dilakukan. Tujuan manajemen risiko antara lain:
Melacak Sumber Risiko
Poin pertama dari manajemen risiko adalah untuk memitigasi atau mengancam sumber potensi bahaya dan keamanan bisnis. Proses ini dapat dilakukan dengan meneliti dan menganalisis prosedur dari setiap aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hingga pengelolaan aset.
Penyediaan Informasi Risiko Bagi Perusahaan
Tujuan manajemen risiko selanjutnya adalah memberikan informasi tentang potensi sumber risiko di perusahaan. Setelah melakukan analisis, seorang manajer perlu menyusun laporan risiko berdasarkan data dari proses mitigasi.
Meminimalkan Kerugian Karena Risiko
Setelahnya, pihak-pihak yang terkait dengan risiko perlu melakukan upaya agar risiko tersebut tidak terjadi dan mengancam keberlangsungan usaha. Dalam hal ini, manajer dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam mencari solusi untuk mengelola risiko, seperti menghilangkan potensi, meminimalkan, atau mentransfer ke pihak lain.
Memberikan Rasa Aman bagi Pemangku Kepentingan
Tujuan dari manajemen risiko perusahaan adalah untuk membuat para pemangku kepentingan merasa aman dan mempercayai integritas bisnis. Stakeholder di sini tidak hanya investor, tetapi juga pekerja, pemasok, asuransi, dan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan.
Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan
Terakhir, tujuan dari manajemen risiko adalah agar perusahaan dapat berkembang secara stabil sesuai dengan target bisnisnya. Dengan adanya proses manajemen risiko, perusahaan dapat merespon lebih cepat terhadap sumber-sumber yang mengancam pertumbuhan bisnis.
Baca juga:
Manfaat Manajemen Risiko
Source: Shutterstock
Meski memiliki tahapan yang panjang dan berkesinambungan, nyatanya proses manajemen risiko merupakan salah satu komponen terpenting dalam manajemen bisnis yang dapat melindungi perusahaan Anda dari berbagai masalah. Lebih lanjut mengenai manfaat manajemen risiko adalah sebagai berikut:
Membantu Perusahaan Mencapai Visi dan Misi
Manfaat pertama dari manajemen risiko perusahaan adalah membantu perusahaan mencapai visi, misi, dan tujuan bisnisnya. Tanpa proses manajemen risiko perusahaan yang tepat, Anda akan kesulitan atau bahkan gagal mewujudkan visi dan misi.
Mencegah Perusahaan dari Runtuh
Manfaat kedua dari manajemen risiko adalah mencegah bisnis dari keruntuhan. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bisnis bangkrut, mulai dari faktor manajemen keuangan hingga human fraud. Proses manajemen risiko merupakan salah satu solusi yang paling efektif untuk menghindari kebangkrutan, terutama dari segi keuangan.
Meningkatkan Laba Perusahaan
Selain untuk meminimalisir ancaman, proses manajemen risiko juga bisa digunakan untuk meningkatkan profitabilitas bisnis lho! Dengan manajemen risiko perusahaan, Anda dapat menganalisis manajemen sumber daya jika kurang efisien/efektif.
Menjaga Kepercayaan Pemangku Kepentingan
Manfaat terakhir dari manajemen risiko perusahaan adalah agar para pemangku kepentingan tetap mempercayai Anda, sehingga reputasi bisnis juga akan terjaga. Jika perusahaan Anda terbukti memiliki nama baik di mata para pemangku kepentingan, maka akan jadi kabar baik bagi Anda.
Proses Manajemen Risiko
Source: Shutterstock
Ada beberapa tahapan dalam melakukan manajemen risiko di sebuah perusahaan. Berikut merupakan beberapa proses untuk melakukan manajemen risiko di sebuah perusahaan.
Identifikasi Risiko
Pada tahap ini manajemen risiko perusahaan harus melakukan penilaian terhadap kemungkinan risiko yang akan timbul. Risiko bisa datang dari internal maupun eksternal. Untuk melakukan sesuatu sangat tidak mudah. Karena selain harus melakukan kegiatan di masa sekarang, sebaiknya juga dilakukan penilaian untuk masa yang akan datang.
Bentuk Risiko
Pada tahap ini risiko telah teridentifikasi dengan baik. Anda sudah bisa mengetahui karakteristik dan penyebab risiko. pastikan risiko merupakan salah satu tahapan penting karena tujuannya adalah agar risiko yang ada menjadi prioritas yang harus segera ditindaklanjuti.
Analisis dari Setiap Alternatif
Tahapan ini sangat penting dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mengetahui efek yang akan timbul dari risiko yang telah ditentukan. Tujuan dari menganalisis setiap alternatif adalah untuk menemukan cara yang tepat dan efektif.
Memutuskan Alternatif
Setelah menganalisis banyak alternatif, langkah selanjutnya adalah memutuskan satu alternatif. Pengambilan keputusan yang baik diperlukan agar dapat memilih alternatif pemecahan masalah yang tepat.
Menerapkan Alternatif yang Dipilih
Pada tahap ini manajer perusahaan telah mengeluarkan surat keputusan dan juga anggaran yang dibutuhkan. Dana anggaran ini yang dikeluarkan oleh manajer perusahaan.
Mengontrol Alternatif yang Dipilih
Agar alternatif yang dipilih dapat berjalan dengan baik, tindakan pengendalian harus dilakukan. Dengan melakukan pengendalian akan membantu perusahaan untuk dapat berkembang jika terjadi kekurangan.
Salah satu hal yang harus sangat berhati-hati adalah tentang orang-orang yang menabung untuk mengelola risiko. Seseorang yang memiliki kompetensi dan sertifikasi dalam mengelola manajemen risiko pasti dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
Oleh karena itu, diperlukan sertifikasi manajemen risiko online untuk membantu calon profesional dan manajemen risiko menguji kemampuannya dan efektif karena dilakukan secara online.
Kesimpulan
Manajemen risiko adalah salah satu hal yang harus perusahaan ketahui karena dengan hal tersebut pastinya bisa menjadi unsur intrinsik tersendiri. Manajemen risiko juga sangat penting untuk diimplementasikan dengan baik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pelatihan manajemen risiko bagi karyawan dan calon karyawan. Karena dalam mengelola sebuah resiko itu tidak boleh asal-asalan sobat. Karena nantinya harapannya adalah karyawan mampu mengembangkan manajemen risiko yang tepat dan efektif.
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: